Green House

Sabtu, 19 September 2009

Rabu, 02 September 2009

kambing makan rumput, tanaman makan serangga

Selasa, 01 September 2009


Salah satu ciri makhluk hidup adalah memerlukan nutrisi. Apakah anda sudah makan pagi ini? Dengan apa anda makan? Selain manusia hewan juga membutuhkan makanan untuk bisa hidup. Misalnya, kambing yang memakan rumput ataupun ular yang memakan tikus. Lantas apakah makanan tumbuhan? Adakah tumbuhan yang memakan daging seperti halnya hewan dan manusia? Dan adakah tumbuhan yang memakan manusia seperti yang mungkin pernah anda lihat di film-film dongeng?

Secara umum tumbuhan makan dengan cara mengambil ”bahan-bahan” makanan dari tanah, lalu ”memasaknya” di daun dengan bantuan zat hijau daun (chlorofil) dan sinar matahari. Proses itulah yang disebut fotosintesis.

Ada juga beberapa tumbuhan yang ”memakan” daging atau disebut juga tumbuhan karnivora. Namun tumbuhan ini ”hanya” memakan serangga kecil seperti lalat, semut, laba-laba. Tumbuhan jenis ini memiliki enzim pencernaan yang akan memperkaya unsur nutrisi terutama nitrogen yang mungkin kurang pada tanah dan air tempat tumbuhan itu tumbuh.

Jenis tumbuhan karnivora yang dikenal di Indonesia diantaranya adalah “kantong semar” atau Nephentes. Bentuknya seperti kendi yang memiliki tutup yang bisa terbuka dan tertutup. Serangga yang kebetulan lewat akan tertarik dengan cairan yang ada di dalam kendi tersebut, begitu serangga itu masuk, tutup kendi akan menutup dan serangga akan terperangkap dan ”dimakan” oleh tumbuhan tersebut.

Jenis tumbuhan lain adalah Venus, yang juga ”doyan” lalat, dan juga larva kecil

Nah apakah tumbuhan-tumbuhan pemakan serangga itu ”mengunyah-ngunyah” santapannya seperti halnya kita? Anda berniat untuk melihatnya?


Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:

Tumbuhan

Divisi:

Magnoliophyta

Kelas:

Magnoliopsida

Ordo:

Rosales

Famili:

Rosaceae

Upafamili:

Prunoideae

Genus:

Prunus

Spesies

Prunus jamasakura
Prunus serrulata
Prunus × yedoensis

Sakura bersama dengan bunga seruni, merupakan bunga nasional Jepang yang mekar pada musim semi, yaitu sekitar awal Aprilhingga akhir April. Sakura dapat terlihat di mana-mana di Jepang, diperlihatkan dalam beraneka ragam barang-barang konsumen, termasuk kimono, alat-alat tulis, dan peralatan dapur. Bagi orang Jepang, sakura merupakan simbol penting, yang kerap kali diasosiasikan dengan perempuan, kehidupan, kematian, serta juga merupakan simbol untuk mengeksperesikan ikatan antarmanusia, keberanian, kesedihan, dan kegembiraan. Sakura juga menjadi metafora untuk ciri-ciri kehidupan yang tidak kekal. Asal-usul kata "sakura" adalah kata "saku" (bahasa Jepang untuk "mekar") ditambah akhiran yang menyatakan bentuk jamak "ra". Dalam bahasa Inggris, bunga sakura disebut cherry blossoms.

Warna bunga tergantung pada spesiesnya, ada yang berwarna putih dengan sedikit warna merah jambu, kuning muda, merah jambu, hijau muda atau merah menyala.

Bunga digolongkan menjadi 3 jenis berdasarkan susunan daun mahkota:

§ bunga tunggal dengan daun mahkota selapis

§ bunga ganda dengan daun mahkota berlapis

§ bunga semi ganda

Pohon sakura berbunga setahun sekali, di pulau Honshu, kuncup bunga sakura jenis someiyoshino mulai terlihat di akhir musim dingin dan bunganya mekar di akhir bulan Maret sampai awal bulan April di saat cuaca mulai hangat.

Di Jepang, mekarnya sakura jenis someiyoshino dimulai dari Okinawa di bulan Februari, dilanjutkan di pulau Honshu bagian sebelah barat, sampai di Tokyo, Osaka, Kyoto pada sekitar akhir Maret sampai awal April, lalu bergerak sedikit demi sedikit ke utara, dan berakhir di Hokkaido di saat liburan Golden Week.

Setiap tahunnya pengamat sakura mengeluarkan peta pergerakan mekarnya bunga sakura someiyoshino dari barat ke timur lalu utara yang disebut sakurazensen. Dengan menggunakan peta sakurazensen dapat diketahui lokasi bunga sakura yang sedang mekar pada saat tertentu.

Ciri khas sakura jenis someiyoshino adalah bunganya yang lebih dahulu mekar sebelum daun-daunnya mulai keluar. Puluhan, ratusan, bahkan ribuan batang pohon yang berada di lokasi yang sama, bunganya mulai mekar secara serentak dan rontok satu per satu pada saat yang hampir bersamaan.

Bunga sakura jenis someiyoshino hanya dapat bertahan kurang lebih 7 sampai 10 hari dihitung mulai dari kuncup bunga terbuka hingga bunga mulai rontok. Rontoknya bunga sakura tergantung pada keadaan cuaca dan sering dipercepat oleh hujan lebat dan angin kencang. Beberapa jenis burung dikenal suka memakan bagian bunga yang berasa manis, sedangkan burung merpati memakan seluruh bagian bunga. Kesempatan langka piknik beramai-ramai di bawah pohon sakura untuk menikmati mekarnya bunga sakura disebut hanami (ohanami). Saat melakukanhanami adalah ketika semua pohon sakura yang ada di suatu tempat bunganya sudah mekar semua. Di Jepang terdapat standar untuk menyampaikan informasi tingkat mekar bunga sakura, mulai dari terbukanya kuncup bunga (kaika), mekarnya 10% dari kuncup bunga yang ada di pohon (ichibuzaki) sampai bunga mekar seluruhnya (mankai). Bunga yang rontok segera digantikan dengan keluarnya daun-daun muda. Pohon sakura yang bunganya mulai rontok dan mulai tumbuh daun-daun muda sebanyak 10% disebut ichibu hazakura. Sementara itu, pohon sakura yang semua bunga sudah rontok dan hanya mempunyai daun-daun muda disebut hazakura (sakura daun). Bunga dari pohon jenis yamazakura mekar lebih lambat dibandingkan jenis someiyoshino dan bunganya mekar bersamaan dengan keluarnya daun-daun muda.

Sebagian besar jenis pohon sakura merupakan hasil persilangan, misalnya jenis someiyoshino yang tersebar di seluruh Jepang sejak zaman Meijiadalah hasil persilangan pohon sakura di zaman Edo akhir. Sakura jenis someiyoshino inilah yang sangat tersebar luas, sehingga kebanyakan orang hanya mengenal someiyoshino (yang merupakan salah satu jenis sakura) sebagai sakura.

Pada zaman dulu sebelum ada jenis someiyoshino, orang Jepang mengenal bunga sakura yang mekar di pegunungan yang disebut yamazakura danyaezaki no sakura sebagai sakura. Di saat mekarnya bunga sakura, ribuan batang pohon Yamazakura yang tumbuh di Pegunungan Yoshino (Prefektur Nara) menciptakan pemandangan menakjubkan warna putih, hijau muda, dan merah jambu.

KONSUMSI BUNGA SAKURA

Daun dan bunga sakura yang sudah direndam di dalam air garam (shiozuke) dimanfaatkan untuk bahan makanan karena wanginya yang harum. sakura mochi adalah kue moci yang dibungkus daun sakura. Ada juga es krim dan kue kering rasa bunga sakura. Teh bunga sakura umumnya diminum pada kesempatan istimewa seperti pesta pernikahan. Ranting dan kuncup bunga sakura juga digunakan sebagai bahan pewarna alami.

Buah Cherry Dari Pohon Sakura

Pohon sakura menghasilkan buah yang dikenal sebagai buah ceri (bahasa Jepang: sakuranbo). Buah ceri yang masih muda berwarna hijau dan buah yang sudah masak berwarna merah sampai merah tua hingga ungu. Walaupun bentuknya hampir serupa dengan buah ceri kemasan kaleng, buah ceri yang dihasilkan pohon sakura ukurannya kecil-kecil dan rasanya tidak enak sehingga tidak dikonsumsi.

Pohon sakura yang menghasilkan buah ceri untuk keperluan konsumsi umumnya tidak untuk dinikmati bunganya dan hanya ditanam di perkebunan. Produsen buah ceri terbesar di Jepang berada di Prefektur Yamagata. Buah ceri produk dalam negeri Jepang seperti jenis sato nishiki harganya luar biasa mahal. Di Jepang, buah ceri produksi dalam negeri hanya dibeli untuk dihadiahkan pada kesempatan istimewa. Buah ceri yang banyak dikonsumsi masyarakat di Jepang adalah buah ceri yang diimpor dari Negara bagian Washington dan California di Amerika Serikat.

REKOMENDASI TEMPAT-TEMPAT UNTUK MELIHAT BUNGA SAKURA

Di tahun 1990, Asosiasi Bunga Sakura Jepang (Japan Cherry Blossom Association) mengeluarkan daftar 100 tempat terpilih untuk melihat keindahan bunga Sakura.

Daerah Kanto:

§ Tokyo: Taman Ueno (Taito-ku), Taman Shinjuku-gyoen (Shinjuku-ku), Taman Sumida (Sumida-ku), Taman Koganei (kota Koganei), Taman Inogashira (kota Musashino)

Daerah Tokai:

§ Prefektur Gifu: Taman Usuzumi/Neodani (kota Motosu), Pinggir Sungai Shinsakai (kota Kakamigahara), Kamagatani (kota Ikeda)

Daerah Kansai:

§ Prefektur Osaka: Taman Istana Osaka (Osaka), The Mint Bureau (Osaka), Taman Expo '70 (kota Suita)

§ Prefektur Hyogo: Taman Istana Himeji (kota Himeji), Taman Akashi (Kota Akashi), Taman Shukugawa (Nishinomiya)

§ Prefektur Nara: Taman Nara (kota Nara), Pegunungan Yoshino (kota Yoshino), Taman Kooriyamajoshi (Yamato Kooriyama)

 
Green Island - by Templates para novo blogger